Tuesday 1 May 2012

Latihan Berkomunikasi Dengan Syahwat

Libido, Mindset, Tindakan

Quote:
Sementara onani menjadi kecanduan yang mengkhawatirkan, media menggembor-gemborkan dan membudayakan seks. Lebih dari itu, bahkan materi seks sudah bisa diakses dari telepon seluler. Bahkan, untuk anak dibawah umur.

Suatu saat, saya meminjam handphone keponakan saya yang masih kelas 4 sd. Ketika saya membuka layanan internetnya, halaman pertama yang saya temui di google pada handphone tersebut, adalah kata “bokep”. Bayangkan, bagaimana seks sudah menghantui lingkungan kita?!

Yang jelas, keadaan tersebut, sudah mampu menstimulus seorang lelaki normal, untuk duduk di pojok warnet, mengakses pornografi dan mulai menghamburkan uang, tenaga, bahkan waktu serta masa depannya.
Biasanya, terdapat siklus kecanduan onani. Saya ibaratkan, itu merupakan kincir hamster yang membuat seseorang terus berlari ditempat:

Libido
Libido/syahwat, merupakan pendorong sex bagi setiap orang.

Pola Pikir
Pola pikir menjadi salah satu faktor penting dalam hal ini. dalam ilmu hypnosis, ada faktor kritis pikiran yang disebut reticular activating system (RAS). Fungsi RAS/area kritis ini untuk menyaring informasi yang masuk, apakah layak untuk menteruskan ke pikiran bawah sadar serta melakukan sebagai tindakan atau membuangnya.

Seseorang dengan tingkat religiusitas yang tinggi, misalkan, lebih cenderung mudah untuk menghindari kecanduan onani. Karena pikirannya percaya bahwa jalan untuk beragama dengan baik, adalah dengan mengendalikan syahwat. Pada tahap ini, RAS nya berfungsi menyaring informasi, dan membuang jauh-jauh

Permasalahannya, seorang pecandu (red: pecandu onani) mungkin dulunya juga mempunyai RAS yang bagus. Tapi, seiring experience-nya, sensasi nikmat itu, menuntut pikirannya untuk terus menyicipi “pengalaman baru”. Mungkin, pertama kali melakukan, cukup dengan berkhayal. Selanjutnya, menghayal menjadi membosankan dan mulai membaca cerita porno di internet. Kemudian cerita porno menjadi bosan, mulailah dia menonton video. Dan terus seperti itu.

Secara perlahan tapi pasti, si pencandu merobek fator kritis pikirannya. Ditambah, faktor eksternal seperti intertet yang mempermudah akses pornografi, tidak menutup kemungkinan, aktifitasnya akan menjurus pada prostitusi, bahkan lebih dari itu. sampai si pecandu tersadar di kemudian hari, bahwa dirnya telah berbohong tentang kesenangan sex yang sementara.

Tindakan
Kadang, libido seseorang begitu stabil, sampai ia memutuskan untuk mengusiknya dengan mengakses pornografi. Ibarat anda yang tidak merasa lapar, tapi setiap orang di kamar anda, sedang menyantap ayam panggang dengan nikmatnya. Aromanya merayu hidung anda. gaya mereka menggigit, juga membuat lidah anda bergoyang. Sampai akhirnya perut anda kembali lapar.

Banyak orang berusaha berhenti dari kecanduan onani. Tapi hasilnya tetap -bahkan membuat mereka putus asa. Onani seperti penyakit tanpa obat. Apakah anda merasakan hal yang sama?

Dari literature yang saya kumpulkan, banyak informasi di internet dan buku-buku yang membahas hal ini, hanya menjelaskan tips bagaimana mengatasi “aktifitas” onani. bukan mengatasi “mindset” onani. Sebutlah, mereka yang menganjurkan melakukan hobi, membaca kisah inspiratif, berhati-hati pada waktu senggang, berhati-hati dengan stress, perbanyak kesibukan dan lain-lain.

Mungkin, beberapa saat, metode itu berhasil. Tapi, apakah selamanya anda akan selalu sibuk? Apakah selamanya anda akan terus membaca kisah inspiratif? Apakah selamanya anda tidak akan stress? Tidak! Bahkan, dalam warnet pun, ketika anda sudah masuk dalam bilik, itu menjadi ruang pribadi anda. anda berhak melakukan apa saja disana, termasuk kesempatan untuk onani. Apakah anda kuat untuk tidak melakukannya ?



Mengenali Part Diri
Quote:
Jam 5 pagi, saat lw nyenyak-nyenyaknya tidur, tiba-tiba jam weker lw berbunyi. Dengan mata masih belekan, dan susah melek, lw pengeeen banget bangun. Tapi, di sisi lain, ada dalam diri lw, yang ngebisikin “udah, tidur aja, masih gelap. Bentar lagi”. Akhirnya, lw tidur lagi. Kemudian, jam 5.30, bagian diri lw yang nyuruh lw bangun, ngebisikin “eh ucrut, bangun lw, ujian jam 7. Ntar lw terlambat!”. Tapi, bagian diri lw yang lain bilang “aah, sepuluh menit lagi laah, masih PW niih” dan lw tidur lagi. Terus begitu. Sampai akhirnya, setengah jam lagi, ujian mulai, lw baru bangun dan gusrak-gusruk siap-siap berangkat.

Oke guys, pernah ngerasain hal kaya di atas? Gw nyebut bagian dalam diri itu, dengan sebutan “part”. Sebenernya, kedua part tersebut, bertujuan baik. Part yang meminta untuk malas bertugas memberikan rasa nyaman dan keamanan. Sedangkan part yang meminta untuk bergerak, menjaga lw dari hal yang gak diinginkan ketika lw terlambat pergi. Dua-duanya, bersifat melindungi dan mendominasi satu sama lain, tergantung dorongan faktor eksternal dan internal.

Jam 5 pagi, part malas masih unggul, Karena memang faktor waktu yang belum terlalu mendesak, suasana yang masih terlalu pagi, dan ngantuk yang masih kuat. Sampai akhirnya bangun, part rajin yang menang, karena ngantuknya berkurang, waktu sudah semakin siang, dan yang terpenting, udah ampir telat.

Nah, begitupun dengan syahwat dan akal sehat lw. Ketika lw bertekad untuk berhenti, syahwat lw akan menjadi part A, dan akal sehat yang menjadi penasihat lw, adalah part B. dalam waktu tertentu, mungkin part B masih mengendalikan. Tapi, di lain waktu, ketika situasi mendukung part A, baru deh, kualahan , libido naik, pikiran menjurus ke pornografi, dan lain lain.

Kabar baiknya, syahwat dan akal sehat tersebut, mempunyai siklus harian,dan bagi setiap orang berbeda beda. satu putaran siklus, biasanya dari pertama kali sperma keluar (normalnya sih mimpi basah) sampai sperma keluar berikutnya

Ambil contoh, untuk gw pribadi, naiknya syahwat setiap 3 hari sekali. Dan biasanya, dorongan paling besar muncul setiap hari senin, kamis dan jum’at. Didahului oleh rasa ingin marah-marah. Jadi, ketika gw ngerasa satu hari itu emosi gw naik terus, gw udah bisa waspada, setelah hari itu, kemungkinan besar syahwat gw naik. Nah, sekarang, tugas lw untuk nemuin sendiri pola naiknya syahwat di diri lw.


Quote:
Latihan

Buat diary khusus, dan pantau pola syahwat lw dengan diari itu. Tandai kapan syahwatnya stabil dan kapan syahwatnya naik. Pantau terus siklus syahwat lw, selama 7 hari.




Self Talk
Quote:

Setelah kita tahu tabiat syahwat, kita tahu bahwa ternyata, sekuat apapun kita melawan, syahwat akan membalas perlawanan kita lebih kuat. Karena syahwat adalah pikiran bawah sadar, dan pikiran bawah sadar mempengaruhi kehidupan 88% lebih kuat dari pikiran sadar. Sedangkan, keinginan kita, merupakan pikiran sadar yang kekuatannya hanya 12%.

Pernahkah anda gelisah dan merasa putus asa karena kalah terus membendung syahwat anda? Setelah onani, rasa menyesal naik ke ubun-ubun dan bertekad untuk tidak mengulanginya. Tapi, beberapa hari kemudian, tiba-tiba tekad itu mengecil dan kalah oleh dorongan syahwat, lalu kembali melakukan onani.

Saya pernah menemukan beberapa orang yang ekstrim untuk “membunuh” syahwatnya. Bahkan saya melakukan yang mereka lakukan. Puasa setiap hari, sebulan penuh, dan ini di luar bulan Ramadhan. Tapi tetap saja, tekad saya untuk membunuh syahwat, tidak tercapai, dan saya masih terjangkit onani. Sampai akhirnya saya menyadari satu hal.

Saya ingat nasihat coach hypnoterapi saya, -oh iy, sebelumnya, saya seorang hypnoterapis. Dan metode ini, juga berbasis pikiran bawah sadar-.“ketika kamu tidak senang dengan salah satu karakter yang ada pada diri kamu, dan ingin menghilangkannya, satu-satunya cara, berdamailah dengan sifat itu. Jangan mengusiknya.”

Saya gunakan petuah tersebut. Kemudian, saya bayangkan, syahwat saya keluar dari diri saya. Dalam imajinasi saya, syahwat saya berbentuk seperti saya, tapi dengan warna merah menyala. Kemudian, saya katakana padanya sambil tersenyum:


Quote:
Wahai syahwat, gw harus bener-bener terimakasih sama lw. Gw bersyukur, lw masih ada di diri gw, dan lw normal. Berapa banyak di luar sana, orang yang udah kehilangan lw. Atau mereka yang syahwatnya udah gak normal.
Perkataan itu, benar-benar saya resapi. Dengan mengakui keberadaannya, syahwat menjadi lebih akrab, dan bisa kita kenali. Tidak lupa, saya memberikan sugesti cooling down:

Quote:
Makasih buat anugerah tuhan berupa syahwat ini. Tapi, gimanapun juga, gw adalah raja dari diri gw sendiri. Dan gw minta, supaya lw, tetep stabil. Karena gw udah ngerasa gak sehat, ketika harus melampiaskannya dngan onani.
Amazing, setelah saya peraktekan self talk seperti itu, stres saya menurun, dan saya lebi siap mental. Ketika syahwat naik pun, saya lebih bisa berpikir jernih, dan mengambil langkah-langkah untuk mengontrolnya kembali.

Quote:
Latihan

lakukan self talk pada syahwat anda. Temani dia, hargai dia, dan minta dengan lembut padanya, agar tetap terkontrol. Gunanya agar anda tetap bisa berpikir jernih, walau syahwat sedang naik. Pada posting berikutnya, saya akan jelaskan, bagaimana mengatasi syahwat yang sedang naik.

8 comments:

  1. kakak, blog ini sangat bermanfaat. terima kasih atas sarannya. saya pasti bisa berhenti dari onani. terima kasih.

    ReplyDelete
  2. Patut dicoba nih.. Pake cara baru dgn Hypnoterapi. Ide bagus Bos, Makasih :)
    Saya Setuju bgt dgn kalimat "Onani seperti penyakit tanpa obat". Udah banyak langkah yang saya coba, tapi hasilnya "NIHIL". Udah coba dengan puasa Daud (sehari puasa, sehari enggak) selama 6 bulan, tetep aja kalah ma syahwat. Tiap 2 hari sekali onani.. Parah banget hidupku ini.. :(
    Kalo cara berkomunikasi dgn syahwat berhasil, saya kasih testimoni deh... hahahaha :D
    Doa kan berhasil ya :)

    ReplyDelete
  3. terimakasih buat.. yang uda ngeshare tips ini .. saya masih berjuang mengendalikan syahwat saya.. bukan syahwat yang mengendalikan saya..

    ReplyDelete
  4. doakan saya saya mau berhenti

    ReplyDelete
  5. doakan saya saya mau berhenti onani

    ReplyDelete
  6. Terimakasih gan atas pencerahannya, onani memang penyakit membahayakan bagi masa depan, saya sedang dlm proses mengontrol syahwat saya, sejujurnya terkadang ada pikiran syahwat saya yg memuncak dan ingin melihat konten porno, tp saya berusaha untuk mengendalikannya

    ReplyDelete

  7. Sokonglah PAS - Parti Islam Semalaysia untuk Malaysia Sejahtera.

    CARA SEBENAR BERHENTI ONANI

    onani haram kan? jgn ada yg onani lepas baca tulisan yg ckp halal ONANI ni, entah betul entah tidak, kena hati2 dengan manhaj atau pendapat yg tak betul, hati2 lah.. kalau cakap untuk menjaga dari zina tu ye lah kalau ada awek bogel depan ko paksa romen dia, barulah ko onani dan ko onanikan dia sekali bagi mengelakkan darurat zina.. lain dari itu onani ni boleh berhentilah, dengan kaedah berperingkat.

    contoh kalau onani setiap hari selama 3 kali. maka permulaannya kurangkan kepada 2 kali sehari, selama 3hari, kemudian kurangkan ke 1kali sehari selama 3 hari

    selepas itu, onani selang 1 hari onani 1 kali selama 3 kali,
    kemudian, selang 2 hari onani 1 kali selama 3 kali,
    kemudian , selang 3 hari onani 1kali selama 3 kali
    // (sama mcm atas:kemudian selang) 4 // (sama macam atas: hari onani 1 kali selama 3 kali)
    // 5 //
    //6 //
    // 7 //
    dan seterusnya sehinggalah selang 41 hari baru onani 1 kali selama 3 kali,

    Lepas itu ko dah boleh berhenti dalam steps yg selang 41 hari ni ko dah mudah gila nak stop terus.. lepastu stay ok dgn jaga mata je.. n kahwin.

    (pastikan setiap kali onani itu tidak melihat bahan, juga jagalah mata secara peringkat2, tutup mata kalau nampak tetek yang bertonjol dekat sana sini, atau apa2 yg buat korang terangsang. tutuplah mata, alihkan mata, Allahuakbar , anda boleh!)

    buat jadual dan anda boleh berhenti. ramai yang sudah berhenti. saya pun dah berhentilah dengan cara berperingkat macam ni. ok. sapa yang rajin tolong sebarkan, tulis balik dengan lebih grafik dan bagitahu lagi ramai org cara sebenar berhenti onani. kaedah ini juga boleh digunakan bagi hentikan ketagih lain, contoh arak, rokok, dadah dll.

    *Jom Undi dan sama2 buat kerja naikkan PAS selagimana PAS memperjuangkan Islam agar Malaysia Sejahtera Bersama Islam.

    ReplyDelete