Monday 14 May 2012

Efek Negatif Pornografi yang Belum Pernah Anda Bayangkan Sebelumnya

Tadi pagi saya mendapat sebuah email dari seorang kawan. Ia memberikan saya sebuah link menarik yang berisi fakta tentang kecanduan pornografi. Selebihnya, tulisan dibawah ini merupakan salinan artikel yang saya tulis dengan bahasa saya sendiri. 

Tulisan aslinya bisa dibaca di sini

Ibu Elly Risman,Psi
Hari Jumat 1 Oktober 2010, Yayasan Kita & Buah Hati mengadakan seminar sehari yang ”dikomandani” Ibu Elly Risman ,Psi. Pembicaranya adalah : Ibu Elly Risman,Psi  dan Dr. Randall F. Hyde,Ph.D
Ibu Elly Risman,Psi adalah pakarnya parenting di Indonesai. Sedangkan Dr. Randall F. Hyde, Ph.D adalah seorang psikolog senior di negara Amerika sana. 
Dr. Randall F. Hyde,Ph.D berkata :
“Percayalah pornografi adalah suatu bencana yang kita sendiri (Amerika) keteteran. “Negara kita dapat mempersiapkan perang, dengan senjata dan tentara. Negara kita bisa menghadapi penyakit dengan temuan obat – 0bat dengan penelitian ilmuwan kami".
“Tapi untuk pornografi, percayalah…pada awalnya kami tidak siap dan tidak tahu cara apa yang harus dilakukan untuk melawannya”.
Dr. Randall F. Hyde,Ph.D
Merebaknya pornografi di Amerika pada saat sekarang, sudah jauh berkurang dibandingkan 20 tahun silam.
Ya! Anak serta remaja di Amerika sana dilanda pornografi 20 tahun lalu. Ketika sedang meradang. Sekarang bisa dikatakan sudah sembuh untuk ukuran penyakit satu negara. Negera kita Indonesia, sekarang inilah meradangnya!
“Maka dari itu saya datang kesini, karena saya ingin ikut dalam upaya pembersihan pornografi di negara kita ini. Karena negara kamipun pernah dilanda bencana serupa. Dan itu sangat mengganggu. Dan syukurnya kami sudah melewati itu sekarang”.
Di tubuh kita banyak hormon yang bekerja.Ada 4 hormon yang yang dirusak cara kerjanya. Hormon ini jika bekerja secara normal. Akan menguntungkan kita. Nah, pornografi membuat ke–4 hormon ini keluar secara berlebihan dan terus menerus.

  • Dopamine

Jika anda sedang kesulitan mengerjakan suatu soal matematika saat ujian, datang terlambat, belum makan, ketika datang ternyata soalnya amat sulit. Anda hanya bisa pasrah. Merasa nilanya akan anjlok gara-gara tidak ada satupun soal yang bisa anda kerjakan.

Di saat seperti itu, tiba-tiba anda seakan mendapat ilham dan bisa menjawab seluruh soal tersebut
YES !!!!!! I Got IT !!!!! Alhamdullillah !
Bagaimana perasaan anda saat itu? Senang yang bukan main bukan? Serasa puas campur bahagia? Sepertu itulah efek hormon dopamine jika sedang bekerja. Menimbulkan SENSASI Puas, senang , bahagia di dalam dada.
Eits… tunggu dulu…,
Efek dopamine ternyata menimbulkan peningkatan kebutuhan level. Jika sebelumnya anda puas dan kegirangan karena mengerjakan soal anak TK, apakah selanjutnya dengan mengerjakan soal yang sama anda juka akan merasa puas? Tentu tidak! Anda pasti merasa bosan dan butuh tantangan baru, seperti soal SD untuk bisa merasa puas. Betul kan? Seperti itulah efek dari bekerjanya si dopamine.
Nah, pornografi membuat dopamine bekerja terus menerus. Sayangnya penyebab dia bekerja adalah karena pornografi.
Ilustrasinya seperti ini :
1. Pertamakali si Nyoman akan berteriak ” oh my god gambar apa sih tuh?!” (sambil tutup mata tapi agak direnggangin jarinya buat ngintip).
2. Eh kemaren gambar apa sih? Mengunjungi lagi situs yang menampilkan gambar perempuan memakai bikini tersebut. Dilihat terus.
3. Esoknya si Nyoman harus melihat perempuan bertelanjang dada agar bisa merasakan sensasi yang wuooowwww.
4. Esoknya lagi tentu harus melihat yang lebih parah dari melihat perempuan bertelanjang dada. Mungkin bugil.
Begitu seterusnya. Dari melihat cewe bugil, melakukan seks, lebih parah lagi, terus dan terus. Harus lebih parah atau minimal gambar berbeda agar merasakan sensasi wow.
Bisa dibayangkan, setelah puas melihat gambar–gambar yang terparah sekalipun, apa yang harus dilakukan agar merasakan sensasi wow ???
Nonton video asli donk! Melakukan seks beneran donk! Ketika melakukan seks juga seperti itu, karena dari awalnya dilandaskan si dopamine tadi, maka akan beda dengan seks yang dilakukan orang normal yang biasa.
Dia selalu butuh teknik seks yang baru, baru dan baru, kalau perlu yang gak normal dan aneh. Makanya kalau para pelaku seks yang melakukan seks gara- gara pertamanya dia terpincut pornografi, akan butuh gaya yang baru dan menuju ke arah penyimpangan seksual.
Sampai jadi nyoba incest ( berhubungan dengan saudara sendiri ), berhubungan seks dengan binatang, pemerkosaan, penyiksaan dalam seks.
Hanya karena butuh utuk merasakan sensasi ” wuooowwww ” tersebut.
Mereka tahu itu salah, tapi tetap melakukannya.
Mereka tahu itu salah, tapi tidak bisa melawannya.
Itulah parahnya hormon dopamine yang dibikin bekerja secara terus menerus oleh pornografi !

  • Neuropiniphrin

Pebisnis sejati, otaknya dipenuhi dengan peluang dan keuntungan. Melihat usaha yang bisa dijadikan ladang uang, selalu dimanfaatkan dengan baik. Instingnya selalu tentang bisnis !
Nah inilah yang terjadi terhadap para pecandu pornografi. Otaknya selalu berputar–putar dengan yang namanya pornografi. Melihat yang ngerangsang sedikit, otak udah membayangkan yang ngeres. Jika ada perempuan yang memakai baju seksi, mungkin orang normal hanya kan berkata ”perempuan itu seksi”. Tetapi jika orang yang sudah kecanduan pornografi, akan berfikir "gimana rasanya bersetubuh dengan perempuan itu ya".
Nah inilah yang sering digembor-gemborkan orang bahwa pornografi itu merusak otak. Inilah yang dimaksud "otak ngeres". Akibatnya tidak bisa berfikir jernih, malas belajar, malas berpikir, malas kretif. Karena otaknya selalu nyambung dengan seks.
Kerjaannya siapa? Kerjaannya hormon neorupiniphrin yang sudah disutradarai oleh pornografi.

  • Serotonin

Saat seorang perokok lagi stress, dia akan merokok. Mengapa begitu? Karena baginya rokok adalah sesuatu yang bisa membuatnya senang, tentram, damai. inilah efek kerja dari hormon Serotonin. Membuat seseorang merasa nyaman saat hormon itu keluar.
Nah saat orang bersentuhan dengan yang namanya pornografi, hormon itupun keluar. Fly…… ketika melihat porno, gw fly gw tenang, gw oke…. piss man…..
Efeknya ?!
setiap orang itu kesal… orang itu frustasi… orang itu sedih… orang itu kesepian… orang itu mengalamai hal yang menyulitkan dirinya…. dia akan lari ke pornografi ! Karena itu yang membuatnya tentram.
Sedih ya ??? yaiyalah…
Kalo  orang stress, pelariannya ke ibadah.. mantep !
Kalo pelariannya ke bermiditasi..keren !
Kalau pelariannya ke hang out bersama teman- teman atau kalau yang perempuan shooping ? Masih okelah. Lah kalau sebuah pelarian haruslah ke pornografi misalkan langsung ke warnet dan langsung searching xxx ??? yalkkk !

  • Oksitosin

Anda tahu kenapa seorang ibu dengan anak – anaknya ada ikatan batin ?
Karena hormon oksitosinlah jawabannya.
Saat seorang ibu melahirkan, hormon oksitisoin terpancar banjir keluar dari tubuhnya.
Nah efeknya adalah, dia mencintai sesuatu yang membuat orang tersebut mengeluarkan hormon oksitosin itu !
Karena si ibu itu jadi keluar hormon oksitosinnya, gara – gara anak yang dilahirkannya tersebut ! Maka dia akan jadi punya ikatan batin dengan anak tersebut !
Itulah sistem kerjanya si hormon okitosin.
Pornografi itu membuat hormon oksitosin bekerja secara terus menerus pada saat si orang tersebut mengakses pornografi.
Sudah tahu kan akibatnya jadi seperti apa ?
Dia menjadi terikat secara batin dengan pornografi tersebut.
Makanya yang kecanduan pornografi itu, ada rasa kangen, jika tidak melihat pornografi selama beberapa hari.
Jyaaaalllk cuih ! terikat batin dengan pornografi !
Apa yang bisa dibanggakan dengan terikatnya seseorang dengan pornografi ???
Itulah penjabaran saya tentang bahaya pornografi yang saya dapat dari Dr. Randall F. Hyde.
Semoga jelas…. semoga nancep. Semoga makin sadar kalau pornografi itu menyebabkan kerusakan otak secara permanen tapi perlahan. yaiyalah ! yang diserang otak !
Bagi yang baca ini setelah ingin memulai terjun di bidang pornografi, yah sebaiknya berhenti ya. Bagi yang sudah kecanduan dan merasa artikel ini ” kok kayaknya gw banget “, silahkan sadar dengan sesadar-sadarnya bahwa pornografi itu gak bagus frend!
Kecanduan pornografi sebenarnya sama dengan kecanduan narkoba. Kalau kencauan narkoba jelas keliatan parahnya. Kalau kecanduan pornografi tidak kelihatan secara fisik.
Tahu – tahu sudah bego aja tuh otak. Dan serasa tidak berguna yang namanya hidup.
Oia, terakhir nih….,

Saat sebelum seminar ini dimulai, saya diminta oleh Bu Elly Risman untuk melakukan hal ini!
Sampaikan apa yang kalian dapatkan selama seminar ini kepada minimal 3 orang. Dan katakan kepada orang yang anda sampaikan,  untuk menyampaikan kepada minimal 3 orang juga.
Saya menuliskan di blog saya ini, saya rasa yang membaca sudah lebih dari 3 orang. So amanah dari Bu Elly Risman sudah saya jalankan. Nah buat Anda yang sudah baca sampai sini, saya memberikan amanah kepada anda untuk meneruskannya lagi kepada minimal3 orang.
Boleh anda ceritakan dari satu mulut ke mulut, pajang di tautan facebook anda ( Di bawah ada tombol ” Share On facebook ” ), anda kirim ke email teman anda,  copy paste di blog anda. Kalau anda mau copy paste bulet bulet di blog anda  juga gak papa. Anda cantumkan sumber dan linknya ya bagus. Gak mencantumkan juga gak papa.
Yang penting pengetahuan ini bisa tersebar kepada seluruh penduduk Indonesia. Mari bersama – sama berjuang untuk melawan pornografi yang sedang merebak di negeri kita ini. Dari diri kita, anak – anak kita, untuk sekitar dan teman – teman kita. Dan untuk negera kita tercinta.

1 comment:

  1. solusinya apa? dan apakah otak kita bisa kembali normal?

    ReplyDelete