Tuesday 1 May 2012

Benarkah Kecanduan Onani Tidak Berbahaya ?


Benarkah kecanduan onani tidak berbahaya ?

Oke, pertanyaan ini mungkin debatable banget. Nih ane kasih statmen yang bilang kalau onani gak berbahaya :

Beberapa pakar seks menilai, masturbasi adalah cara mencapai kepuasan seksual yang aman, karena sudah pasti dapat terhindar dari penyakit seks menular. “Masturbasi lebih menguntungkan dari sisi kesehatan dibandingkan dengan jajan seks di lokalisasi,” kata Leila Ch budiman, seorang konsultan psikologi, seperti dikutip Kompas Online.

Masturbasi juga merupakan sebuah cara untuk menghilangkan ketegangan. Masturbasi adalah hal alamiah bagi mahluk hidup sebagai sebuah sarana untuk menghilangkan ketegangan dan pemenuhan kebutuhan seksual,” ujar Profesor Peter Lim, seorang ahli urology kepada Newman Magazine. Faktanya, menurut Lim, masturbasi baik bagi kesehatan. “Selama masa kesuburan, jika produksi sprema pria tidak dikeluarkan secara teratur, kualitas sperma tersebut akan memburuk dan hal ini tak cukup baik bagi kesehatan seorang pria,” kata Lim menjelaskan.

Penjelasan Lim didukung hasil penelitian Graham Giles dari Cancer Council Victoria Melbourne, Australia. Kesimpulan penelitian yang dipublikasikan di Majalah New Scientist itu menyebutkan, makin sering seorang pria melakukan masturbasi, terutama di usia muda, memperkecil resiko kena kanker prostat. Kanker prostat adalah salah satu jenis kanker yang menyerang pria di atas usia 50 tahun. Data yang dipublikasikan menunjukkan bahwa penyakit ini telah membunuh 500.000 laki-laki setiap tahun.

Para peneliti melakukan riset terhadap 2.338 pria Australia, untuk mengetahui kebiasaan seks mereka dibandingkan dengan kemungkinan terkena kanker prostat. Dari jumlah tersebut, 1.079 responden telah didiagnosa menderita kanker prostat. Laki-laki yang ejakulasi lebih dari lima kali seminggu pada usia 20-50 tahun, risiko terkena kanker prostat semakin kecil. Keluarnya sperma secara teratur memungkinkan kelenjar kelamin menjadi bersih dan tidak tersumbat.

Pendapat para dokter, yang menyebutkan bahwa masturbasi adalah hal yang baik bagi kesehatan, bukanlah sesuatu yang baru. Namun, tak serta merta membuat aktivitas seks ini kemudian menjadi sesuatu yang lumrah. Realitas bahwa manusia hidup dalam sebuah tatanan sosial dengan norma agama dan etika membuat masturbasi mempunyai nilai ambivalensi.
Dan, karena sifatnya yang ambivalen, maka masturbasi harus dilihat hitam putih. Melakukan masturbasi harus dilihat sebagai sebuah pilihan yang dewasa dan bertanggung jawab. Tanpa itu, orang akan terus terjebak dalam kegelisahan dan rasa bersalah, karena masturbasi akan terus menjadi perdebatan sepanjang peradaban manusia.

Okey, gimana ? ternyata ada pembelaan nih dari pak dokter. Dokter luar negeri lagi, booo…

Hum, lagi-lagi ane orangnya gak mau ribet. Sekarang gini, ane udah jabarin sebelumnya, sebenarnya onani itu merupakan dorongan syahwat.

Sama seperti rasa lapar, syahwat adalah dorongan fitrah yang sudah built-in pada diri kita. Sekarang pertanyaanya, seaganinya agan kebablasan dan terlalu mengeksplorasi rasa lapar, berbahaya berbahaya kan? agan bisa kena obesitas, masalah kolestrol dan lain-lain.

Sekarang, kalau agan selalu mengeksplorasi syahwat agan dengan onani, gimana efeknya menurut agan ? Gak usah jauh-jauh deh, sekarang buat agan yang udah bener-bener kecanduan onani, apakah agan sering ngerasa pening setelah onani ? Daya ingat menurun ? Lemas ? Atau ada efek-efek negative lain setelah melakukan onani ? Jujur ya!

Lagi, berapa uang yang agan hambur-hamburin buat muasin syahwat agan selama ini ? Berapa banyak waktu yang agan lewatin buat hal ini ? Agan pasti pernah membatalkan acara penting karena ingin muasin hasrat ini di depan internet. Ya kan ? sampe sini, masihkah agan berpikir, kecanduan onani gak merugikan ?

Eniwey, sebenernya menurut ane sih, keputusan untuk onani atau enggak, itu privasi masing-masing. Nah, kalau udah gitu, keputusan sekarang di tangan agan. Pengen berhenti, atau enggak itu terserah diri sendiri. 

No comments:

Post a Comment